Minggu, 10 Desember 2017

Mengapa pengambilan spesimen serum yang baik penting...?


Karena pengambilan serum yang baik penting bagi pemeriksa maupun alat laboratorium.
Pengambilan darah yang baik penting untuk mendapatkan serum yang baik. Untuk pemeriksaan Laboratorium klinik serum yang baik itu penting untuk mencegah rusaknya Alat Laboratorium yang saat kita gunakan. Perlu kita ketahui alat alat dilaboratorium itu mahal mahal harganya. Untuk itu guna pengambilan spesimen yang baik dan benar itu penting.
Bagaimana cara mengambil darah yang baik tersebut;
            Darah vena diperoleh dengan jalan fungsi vena. Jarum yang digunakan untuk menembus vena itu hendaknya cukup besar, sedangkan ujungnya harus runcing, tajam dan lurus. Danjurkan untuk memakai jarum dan semprint yang dispossible; semprit semacam itu biasanya dibuat dari semacam plastik. Baik semprint maupun jarum hendaknya dibuang setelah dipakai, janganlah disterilkan lagi guna pemakainan berulang. (Ripani, Ahmad. 2015)
Lokasi yang tidak diperbolehkan diambil darah adalah :
  • Ø  Lengan pada sisi mastectomy
  • Ø  Daerah edema
  • Ø  Hematoma
  • Ø  Daerah dimana darah sedang ditransfusikan
  • Ø  Daerah bekas luka
  • Ø  Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular





Daerah intra-vena lines Pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan darah menjadi lebih encer dan dapat meningkatkan atau menurunkan kadar zat tertentu.

Ada dua cara dalam pengambilan darah vena, yaitu cara manual dan cara vakum. Cara manual dilakukan dengan menggunakan alat suntik (syring), sedangkan cara vakum dengan menggunakan tabung vakum (vacutainer). (Muluc, Mulki. 2017)

               
  



Menurut (Wulandari, suci. 2015)
CARA KERJA PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN SPUIT/SYRING:
1.     Persiapkan alat2 yg digunakan:spuit,kapas alcohol 70%,tourniquet,plester,dan tabung
2.      Lakukan pendekatan dengan pasien dengan tenang dan ramah
3.      Identifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data dilembar permintaan
4.   Verfikasi keadaan pasien,misalnya puasa atau konsumsi obat,catat bila pasien sedang puasa atau konsumsi obat
5.      Minta pasien meluruskan lengannya,pilih lengan yg banyak melakukan aktifitas
6.      Minta pasien mengepalkan tangannya
7.      Pasang tourniquet kira2 10 cm diatas lipas siku(3 jari)
8. Pilih bagian median cubital atau basilica atau cephalica.Lakukan perabaan untuk memastikan posisi vena,vena teraba spt pipa kecil,elastis,dan memiliki dinding tebal.Jika vena tida teraba,lalukan pengurutan dari arah pergelangan kesiku,atau kompres dgn air hangat slm 5 menit didaerah lengan
9.      Bersihkan kulit pd bagian yang akan diambil darah dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering.
10.  Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas(40o ).jika jarum telah masuk kedalam vena,akan terlihat darah masuk kedalam spuit(dinamakan flash).Usahakan sekali tusuk kena
11.  Letakkan kapas kering ditempat suntikkan lalu lepaskan tourniquet lalu segera lepaskan/tarik jarum.Tekan kapas beberapa saat lalu kenakan  plester kira2 15 menit.
12.  JANGAN MENARIK JARUM SEBELUM TURNIQUET DIBUKA.




Menurut (Ripani, Ahmad. 2015)  
PEMBUATAN SERUM DARI DARAH VENA
1.      Darah vena yang didapatkan dari sampling tadi dimasukkan dalam tabung sentrifuge dan didiamkan 15 – 30 menit agar darah membeku.
2.      Setelah membeku darah dimasukan dalam sentrifuge.
3.      Disentrifuge selama 10 menit pada 1500 rpm atau 5 menit pada 2000 rpm.
4.      Tabung senrifuge dikeluarkan.
5.      Serum yang terjadi segera dipisahkan dari bekuan darah dengan pipet atau mikropipet dan dmasukkan dalam tabung yang bersih dan kering.
6.      Apabila tidak segera diperiksa, maka serum disimpan dalam kulkas suhu 2 – 8oC atau suhu beku pada freezer.














Daftar Pustaka

Ripani, Ahmad. 2015. Kimia Klinik Kimia Darah Edisi II jilid 2. Banjarmasin : SMK Unggulan Husada.





Nama : Fajar Setiawan
Nama kuliah : Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari
Nama Yayasan : Yayasan Borneo Lestari Banjarbaru



Tidak ada komentar:

Posting Komentar